Mandikan Jenazah Bukan Muhrim
Di sana saya melihat empat perempuan sedang bergantian memandikan jenazah. Saya tidak bertanya. Namun beberapa menit kemudian, wanita yang memandikan mayat itu keluar dan meminta saya untuk membantu membasuh mayatnya.
Saya katakan kepadanya, 'ini tidak boleh, karena tidak halal bagi seorang lelaki seperti saya melihat aurat wanita'. Tetapi ia mengatakan sangat butuh bantuan sebab jenazah wanita yang satu ini sangat besar.
Kemudian perempuan tersebut pun masuk kembali dan menyelesaikan tugasnya memandikan mayat itu. Setelah selesai, dia memanggil kami para pria untuk membawa jenazah. Karena mayat itu terlalu berat, kami yang berjumlah sebelas orang pun berusaha untuk menggotongnya. Kemudian kami tiba di tanah pekuburan.
Kaget Saat Kafan Penutup Wajah Dilepas
Kami masuk ke lubang kubur yang sudah digali dan kami menurunkan jenazah itu dari bahu kami. Tetapi tiba-tiba tubuhnya menjadi longgar dan jatuh ke dalam lubang. Dan kami pun tidak dapat menangkapnya sehingga kami sampai mendengar bunyi tulangnya yang pecah ketika tubuhnya jatuh.
Kemudian saya melihat kain kafannya sedikit terbuka sehingga aurat jenazah terlihat. Saya segera melompat ke arah mayat tersebut dan menutup auratnya.
Kami pun memutar jenazah ke arah kiblat dan mencoba membuka kain kafan di bagian wajah. Tapi kemudian, astaga saya melihat pemandangan yang mengerikan.
cerita blum selesai, tapi kok gak ada lanjutannya, sudah dicari2 kemana2 juga gak ketemu.
BalasHapusblog seperti ini yg bikin saya makin malas browsing berita. isinya gak ada mutunya.