JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) Profesor Dr dr Mohamad Hasan Machfoed Sp. S(K) M.S mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai kondisi tubuh ketika terasa lumpuh selama beberapa saat yang bisa mengarah pada serangan stroke.
"Serangan Stroke Selintas itu Transient Ischemic Attack (TIA), terjadi karena pembuluh darah menutup sementara. Itu bahaya, merupakan tanda dini terjadi stroke," kata Hasan di Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Pembuluh darah yang tersumbat sesaat menyebabkan aliran darah ke otak melambat atau terhenti sehingga mengakibatkan gejala gangguan saraf sesaat seperti yang dialami oleh penderita stroke.
Umumnya serangan stroke selintas terjadi selama 30 menit hingga dua jam dan kemudian penderitanya kembali normal. Serangan selintas tersebut menyebabkan kebas atau tak merasakan sebagian tubuh, gerak tubuh melemah tiba-tiba, kesemutan, dan berbicara tidak nyambung atau kata-katanya tidak terstruktur. "Orang yang terkena stroke iskemik, biasanya didahului oleh TIA," kata Prof Hasan.
Namun demikian, lanjut dia, kebanyakan masyarakat tidak memahami kondisi lumpuh sesaat tersebut merupakan gejala dini akan terjadinya serangan stroke di kemudian hari.
Penyakit stroke merupakan penyakit pertama yang menyebabkan kematian terbanyak di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan tahun 2013 menyebutkan prevalensi stroke di Indonesia sebanyak 12,1 per 1000 orang.
Hasan menyebutkan stroke disebabkan oleh empat faktor yakni fisik, mental, sosial, dan spiritual. Dia mengingatkan agar masyarakat menjaga pola makan dan pola hidup sehat dengan menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yakni melakukan aktivitas fisik, perbanyak makan buah dan sayuran.
"Hidup sehat, olah raga, cegah kegemukan, tidak konsumsi alkohol, tidak merokok, kalau ada diabetes kontrol diabetnya, kontrol lemak," kata Hasan.
Sejumlah faktor risiko dari segi fisik yang sebenarnya bisa dicegah ialah merokok, kurang aktivitas fisik, pola makan buruk, konsumsi alkohol, kadar kolesterol tinggi, narkotika, obesitas, terapi pengganti hormon, hipertensi, gangguan irama jantung, penyakit jantung lainnya, diabetes, dan migrain.
“Hipertensi yang paling jahat dari faktor yang lain, terutama hipertensi primer yang tidak ada sebabnya, 90 persen dari hipertensi yang ada," kata dia.
0 Komentar Waspada Tubuh Terasa Lumpuh Sesaat, Bisa Jadi Gejala Dini Stroke
Posting Komentar